Kemana Arah Sepakbola Kita?

"Jika kau bisa tertawa di tengah masalah, maka kau menang"
Sebuah kutipan pendek dari Kapten Jack Sparrow, Jhonny Deep.
.........
Sepakbola Indonesia masih kacau, belum ada indikasi membaik. La Nyala Mataliti dan Imam Nahrowi belum baikan, sanksi FIFA belum dicabut, 'generasi emas' Evan Dimas dkk tidak punya tempat untuk berkompetisi setelah liga dihentikan , dan masih banyak masalah lain.
Adalah Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden yang kemudian muncul menjadi kompetisi 'pengganti' Liga Indonesia.
Piala Kemerdekaan sudah berlalu, menghasilkan PSMS Medan sebagai juara. Di partai final, Ayam Kinantan berhasil menjinakkan Persinga Ngawi dengan skor 2-1. Tidak ada kerusuhan berarti yang terjadi selama pagelaran, yang artinya turnamen ini 'berjalan mulus'. Walaupun pesertanya bukanlah klub- klub yang punya tradisi juara. Lihat saja Persatu Tuban yang bahkan masih berlaga di liga amatir 3 tahun lalu. Cilegon United, Ps Kwarta, Persebo Bondowoso, dll. Walaupun masih ada PSS Sleman, Persis Solo, dan Persiba Bantul yg punya 'nama'.
Berbeda lagi Piala Presiden. Pesertanya adalah klub-klub yg musim sebelumbya bermain di Liga Super. Arema Malang, PSM Makassar, Mitra Kukar, dll. Pertandingan finalnya baru berlangsung 18 Oktober, 2 hari lagi, Persib Bandung vs Sriwijaya Fc, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Sekali lagi: pertandingan Persib di Jakarta. Menarik, sekaligus menjadi polemik.
Publik sepakbola Bandung (Viking) dan Jakarta (TheJak) bukanlah pihak yang bisa duduk berdampingan. Banyak kasus bentrok antar keduanya. Bahkan di pertandingan yg bukan mempertemukan mereka. Hanya ada 2 syarat untuk melihat bentrokan: ruang dan waktu yang sama.
Syarat ini terpenuhi dalam pertandingan final 2 hari lagi. Jakarta menjadi 'rumah' bagi TheJak dan GBK, sedangkan Viking siap datang untuk mendukung Persib.
Ini adalah masalah, dan harus dihadapi. Dan jika kita semua bisa tertawa, maka kita menang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Soto Terenak di Sekitar Kampus UGM versi Aulia

Catatan Perjalanan: Mengunjungi Kampung Baduy

Menengok Kampung Transmigran Jawa di Sorong (1)