Akhirnya..

Bersama Mas Yatna dan Mami Vinolia, aktivis Keluarga Waria Yogyakarta.


Akhirnya pertanyaan itu terjawab. Kaum transgender atau waria bukanlah sebuah perang. Mereka tidak memilih menjadi seorang waria, tetapi mereka hidup sebagai waria. Mereka tidak memilih peran hidup tapi mereka menjalankan peran yang diberikan-Nya.

*bersambung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Soto Terenak di Sekitar Kampus UGM versi Aulia

Catatan Perjalanan: Mengunjungi Kampung Baduy

Menengok Kampung Transmigran Jawa di Sorong (1)